Tuesday, May 12, 2015

Modern Vespa Malang (MoVe Malang)

doc.ikommunitersblog

Komunitas Malang Vespa atau Scooter mungkin sudah lebih dikenal dari Modern Vespa Malang (MoVe Malang). MoVe Malang memang tergolong baru, tapi tak kalah mengasyikkan.
Ramadityo, sebagai koordinator chapter Malang mengaku memang tertarik dengan Vespa. Tyo lebih menyukai MoVe karena kalau Vespa klasik, dia tidak bisa merawatnya. Saat Tyo men-servis Vespa-nya di Surabaya, karena belum ada di Malang, dia bertemu dengan teman-teman MoVe Surabaya tahun 2011. Anggota MoVe Surabaya menyuruh Tyo membuat MoVe cabang Malang. MoVe ini terdapat di beberapa kota, seperti Jogja, Padang, Jakarta, dan lain-lain.

Alasan Tyo menyukai Vespa karena dari segi history, dari dulu sampai sekarang Vespa mempertahankan bentuknya. Ibaratanya, Vespa itu paten, berbeda dengan sepeda motor lain. Lalu ikatan persaudaraannya dalam komunitas itu erat, kalau ada Vespa mogok, kenal atau pun tidak, pasti di tolong.

Untuk MoVe, jenis LX dan S masih jarang di Malang. Tyo berpikir, bahwa ini akan berkembang di Malang. Awalnya, hanya ada tiga anggota, yaitu Tyo, Iqbal dan Ria. Lalu berumpul di Coffe Break di Sukarno Hatta. Dan Tyo membuat twitter MoVe Malang, ternyata banyak juga yang kontak, lalu ikut. Mulai kenal satu sama lain yang punya MoVe, dari mulut ke mulut, akhirnya banyak yang bergabung. Anggota saat ini ada 32 orang, kebanyakan dari mahasiswa pendatang. Basecamp-nya terletak di Ruko paling ujung di Griyashanta.



Biasanya MoVe Malang berkumpul setiap Jumat malam di Café Monopoli, di dekat hutan kota malabar. Waktu itu Move Malang diundang oleh Komunitas Malang Vespa untuk opening Café Monopoli. Tyo mulai mengajukan untuk meminta tempat parkir dan ijin untuk berkumpul disana, sehingga bisa dapat diskon 10% dan free parkir, serta bisa parkir paling depan. Tyo mengungkapakan, setiap berkumpul tidak harus membawa Vespa. Karena lebih memilih kekeluargaanya, bukan komunitasnya. Istilahnya, komunitas itu wadah ketemu untuk membentuk keluarga kecil.

Karena kita masih baru, kita masih sering bergabung dengan Komuitas Malang Vespa yang sudah lebih lama, yakni 18 tahun. Pernah Anniversary MoVe Indonesia ke Bromo. Bandung, Malang, Surabaya dan Bali berkumpul dulu di Probolinggo. Setiap bulan, pasti MoVe Malang melakukan touring pendek ke sekitar Jawa Timur, seperti Kediri dan Blitar.

Windshield atau sejenis kaca yang biasanya ditempel di setir juga bisa menjadi penghias di MoVe, ada yang panjang dan pendek, sesuai selera. Tapi menurut cowok jurusan Elektro Universita Brawijaya ini, juka MoVe tidak di modifikasi, tidak asik.
MoVe memiliki harga jual tinggi. MoVe jenis LX milik Tyo ini dibeli dengan harga 28 juta, sedangkan jenis S seharga 29 juta. Angka yang cukup fantastis. Tapi menurut cowok asal Jakarta ini, semakin lama tahun pembuatannya, maka semakin mahal. karena dari Itali dan body-nya dari besi.

Kelebihan MoVe terletak pada sistem keamanannya (immobillizer), karena kunci di dalamnya ada pic dan di spidometernya ada sensor kunci. Jadi kalau bukan kunci asli Vespa itu, spido meternya tidak menyala, meskipun sama-sama jenis Vespa-nya. MoVe ini juga memiliki bobot yang lumayan.

 
Penulis : Vika Antiyawati / 09220246
sumber:  ikommuniters

0 comments:

Post a Comment